Nama
Irfan Bachdim kini tengah menjadi sorotan media massa dikarenakan keputusannya
untuk hengkang dari klub sepakbola yang telah lama menaunginya, yakni Persema
Malang. Hal ini bermula dari salah satu
tweet Bachdim dalam akun twitternya @irfanbachdim10:
“I
choose to go to Thailand to improve my self. Persema is not working with me to
finish my transfer. I didnt get 8 months salary from Persema. Who will work for
8 months without receiving money? I did because i love to play soccer.”
Irfan Bachdim |
Pemain
Timnas Indonesia bernomor punggung 10 ini berusaha menegaskan dalam akun
twitter-nya bahwa keputusannya mendekati Chonburi FC, salah satu klub sepakbola
Thailand, dikarenakan ia ingin terus meningkatkan kemampuannya. Terlebih, menurut
Bachdim, tidak adanya penerimaan gaji dari Persema selama 8 bulan membuatnya
memilih status bebas transfer. Berdasarkan aturan FIFA, pemain berstatus bebas
transfer jika tidak digaji selama 3 bulan atau lebih.
Jika
diingat lagi, Bachdim bukanlah satu-satunya ‘korban’ dari carut marutnya
manajemen persepakbolaan Indonesia. Striker Persis Solo, Diego Mendieta
meninggal pada tanggal 4 Desember 2012 karena tidak bisa membayar biaya
pengobatan komplikasi penyakit tifus yang diidapnya. Mendieta juga tidak digaji
selama beberapa bulan oleh Persis Solo.
Sumber:
http://id.berita.yahoo.com/persema-klaim-irfan-bachdim-masih-terikat-kontrak-131600958--sow.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar